Pasangan No. 1 (Faisal- Biem)
Faisal Basri Batubara
Umur : 52
Pekerjaan : Ekonom
Biografi : Sebagai ekonom,
politisi dan aktivis LSM, Faisal Basri selalu teguh pada prinsip. Garis
perjuangannya jelas, yakni mengurusi permasalahan yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Ia dikenal berani melawan arus, bicara apa adanya, kritis dan lantang
menyuarakan aspirasi publik. Tak peduli akan dimusuhi banyak orang. Soal uang,
cucu Adam Malik ini tak pernah kompromi dalam membedakan dana pribadi dan dana
publik.
Website : www.faisal-biem.com
Biem T. Benjamin
Umur : 47
Pekerjaan : Budayawan Betawi
Biografi : Lelaki kelahiran 13
Maret 1964 ini, memang dikenal sebagai budayawan yang mewarisi nilai-nilai
budaya mendiang ayahnya. Benyamin Sueb, adalah tauladan yang menjadi sumber
referensi Biem Benjamin dalam merawat dan memajukan budaya Betawi, ditengah
gencarnya budaya asing yang terus-menerus menggerus budaya lokal. Karena
persoalan itulah, ia kemudian maju mendampingi Faisal Basri sebagai calon wakil
gubernur melalui jalur independen agar budaya Betawi dapat 'berdaya
bareng-bareng', sekaligus dapat diproteksi melalui kebijakan
Website : www.faisal-biem.com
Pasangan No. 2 (Hendardji - Riza)
Hendardji Soepandji
Umur : 60
Pekerjaan : Ketua Umum Federasi
Olah Raga Karateka Indonesia (Forki)
Biografi : Anak ke-4 dari 6
bersaudara dari pasangan Almarhum Brigjen dr.Soepandji dan Roesmiati (Magelang
- Jawa Tengah), Cucu dari almarhum dr.Roestamadji (Semarang - Jawa Tengah).
Saat ini Hendardji sebagai Dirut
PPKK akan menjadikan Kemayoran sebagai kawasan Green International Business
District (GIBD) seluas 454 Ha, dengan RTH 40% dan akan membangun gedung Grand
Kemayoran yang mampu menampung 25.000 penonton untuk berbagai event, baik
olahraga, kesenian & budaya, maupun acara-acara lainnya. Kemayoran juga
akan dikembangkan sebagai Cyber City. Hendardji juga merencanakan untuk
membangun transportasi Kawasan di bawah tanah.
Sebagai Ketua Umum PB FORKI,
Hendardji juga dipercaya oleh WKF untuk menyelenggarakan WKF Premier League
tiap tahun, mulai Juni 2012 yang dihadiri 80 Negara dari 186 Negara Anggota WKF
di Seluruh Dunia.
Website :
www.hendardjisoepandji.net
Ahmad Riza Patria
Umur : 52
Pekerjaan : Swasta
Biografi : Berlatar belakang
seorang pengusaha Ariza panggilan akrabnya, merupakan pelaku organisatoris yang
lebih dari 25 tahun berkecimpung di wilayah tersebut. Mulai dari Ketua Osis
Islam Al-Azhar pada tahun 1987, sampai Ketua KNPI period 2011-2014. Selain itu,
ia juga pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta
masa bakti 2003-2008. Sedangkan di dunia wiraswasta, Ariza terbilang sukses. Ia
berkarir semenjak tahun 1997 sampai sekarang. Mulai dari Direktur Utama Gala
Ariatama (97-sekarang), Direktur Utama Gala Ray Pratama (99-sekarang),
Komisaris Penta Derma Gala (99-sekarang) dan Komisaris Indoproperti Galaraytama
(01-sekarang).
Website :
www.hendardjisoepandji.net
Pasangan No. 3 (Alex Nurdin –
Nono Sampono)
H Alex Noerdin
Umur : 61
Pekerjaan : Gubernur Sumatera
Selatan
Biografi : Sebagai seorang
pemimpin, H. Alex Noerdin dikenal masyarakat luas sebagai pemimpin yang
memiliki kesuksesan di berbagai bidang kehidupan. Kesuksesan yang diraih
meliputi bidang pendidikan, organisasi, dan kepemerintahan. Kesuksesan ini
tercermin dari rekam jejak kehidupannya selama ini. Ia tergolong sebagai sosok
yang sukses dalam mengenyam pendidikan. Bahkan memiliki motivasi belajar yang
tinggi meski harus menimba ilmu hingga ke luar negeri. Dinilai berhasil
menjalankan amanah sebagai Bupati dalam memajukan dan mensejahterahkan
masyarakat Musi Banyusin, melalui Pilkada Langsung tahun 2006, Beliau kembali
terpilih sebagai Bupati untuk memimpin dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten
Musi Banyuasin.
Website : www.alexnoerdin.info
Letnan Jenderal (Marinir) Purn.
Nono Sampono S.Pi, M.Si
Umur : 59
Pekerjaan : Purn. TNI
Biografi : Nono Sampono terlahir
dari orangtua yang selalu mengajarkan nilai – nilai kehidupan. Ketika SMP
pernah berjualan ikan dan roti untuk mencari tambahan ongkos. Jika ada waktu
luang, Nono kecil pernah menjadi kernet angkot. Namun dengan begitu Nono tetap
bertahan dan terus maju. Keberhasilan Nono telah menjadikan ia insane yang
selau bersyukur, dengan membangun Pesantren untuk anak-anak korban tsunami di
Aceh dan sebuah yayasan pendidikan di Jonggol, Bogor, untuk anak-anak prajurit
dan warga sekitarnya. selama 35 tahun menjadi warga Jakarta, ia ingin
mendedikasikan diri untuk membangun kota kita tercinta, agar lebih maju, aman,
tertib, dan damai. Nono juga Aktif sebagai pembicara di berbagai seminar
Nasional ataupun Internasional. Aktif memberi Ceramah, Kuliah Umum, dan Orasi
Ilmiah di berbagai Universitas.
Website : www.nono-sampono.com
Pasangan No. 4 (Joko Widodo -
Basuki Tjahja Purnama)
Ir. Joko Widodo (Jokowi)
Umur : 50 Tahun
Pekerjaan : Walikota Solo
Biografi :
Walikota yang satu ini bersahaja,
jujur dan teguh dalam prinsip ekonomi kerakyatan. Ia sempat mencuri perhatian
masyarakat luas dengan keputusannya yang tidak mengizinkan pendirian mall di
kota Solo dan sejumlah gebrakan progresif lainnya termasuk penggunaan mobil
produk dalam negeri: Esemka.
Lelaki kelahiran Surakarta pada
tanggal 21 Juni 1961 ini dikenal luas berani menggebrak pakem dan keluar dari
mainstream.
Website :
id.wikipedia.org/wiki/Joko_Widodo
Basuki Tjahja Purnama (Ahok)
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Anggota DPR RI
Biografi :
Lahir di Manggar, Belitung Timur,
29 Juni 1966. Ahok panggilan akrabnya adalah lulusan S-2 manajemen keuangan di
Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta dan sempat mendirikan
perusahaan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel
Pack Sand (GPS) pada tahun 1995.
Sebagai mantan anggota DPRD ia
memahami betul persoalan rakyat karena ia membuka jalur komunikasi dengan
memberikan nomor telepon genggamnya kepada masyarakat luas. Ahok dikenal di
Belitung Timur sebagai seorang nasionalis sebagaimana yang diajarkan oleh
ayahnya untuk selalu membela rakyat kecil yang tertindas.
Website : www.ahok.org
Pasangan No. 5 (Fauzi Bowo –
Nachrowi Ramli)
Dr.-Ing. H. Fauzi Bowo (Bang
Foke)
Umur : 63 tahun
Pekerjaan : Gubernur Jakarta
Biografi :
Ayah tiga anak ini memulai
karirnya dengan menjadi dosen di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Tak
berapa lama, ia bekerja di pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil di tahun
1977. Beberapa posisi yang pernah dijabatnya antara lain sebagai Kepala Biro
Protokol dan Hubungan Internasional serta Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
Ia memiliki hobi membaca dan fotografi.
Saat ini Foke menjabat Gubernur
DKI, periode 2007-2012
Website : www.fauzibowo.com
Mayor Jenderal (Purn) H. Nachrowi
Ramli (Bang Nara)
Umur : 60 tahun
Pekerjaan : Ketua Dewan Pimpinan
Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta
Biografi :
Selesai mengabdi di militer dan
Lembaga Sandi Negara, Nara kemudian berkiprah di dunia politik sebagai Ketua
DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Bapak Nara, haji Ramli bin Miun, adalah
anggota Laskar Rakyat yang alih profesi menjadi pegawai Percetakan Negara Republik
Indonesia tapi kemudian mengajukan pensiun dini dan membuka usaha percetakan
sendiri. Nara masih ingat bagaimana ia membantu bapaknya, sepulang sekolah,
Nara mengkempit tas berisi buku kwitansi dan bon bikinan bapaknya, nara
membawanya ke Senen, Jatinegara. Semuanya dengan berjalan kaki karena angkutan
umum masih jarang.
Website : www.nachrowi-ramli.com
Pasangan No. 6 (Hidayat Nurwahid
– Didik Rachbini )
Dr. Haji Muhammad Hidayat Nur
Wahid, M.A
Umur : 51 Tahun
Pekerjaan : Ketua Badan Kerjasama
Antar-Parlemen DPR RI
Biografi :
Sebagai Ketua Badan Kerjasama
Antar-Parlemen DPR RI periode 2009-2014, Hidayat Nur Wahid, banyak bergerak
dibidang pendidikan, keagamaan, dan tentunya perpolitikan di Indonesia. Putra
dari pasangan Alm. H.M. Syukri Sd., B.A. dan Hj. Siti Rahayu ini sebelumnya
pernah menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera dalam dua periode
berturut-turut, yakni 2000-2002 dan 2002-2004. Kemudian dilanjutkan dengan
menjabat sebagai ketua MPR RI periode 2004-2009.
Website : www.mhidayatnurwahid.com
Prof Didik J Rachbini
Umur : 51 Tahun
Pekerjaan : Politikus
Biografi :
Suami dari Dr. Ir. Yuli Retnani
lahir di Pamekasan, Jawa Timur, pada 2 September 1960. Didik menyelesaikan
studi S1 di Institut Pertanian Bogor, lalu S2 dan S3-nya di Central Luzon State
University Filipina. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Humanika
Consultindo, lalu bergabung sebagai Komisaris Independen PT First Media Tbk
sejak 2006.
Dalam dunia perpolitikan
Indonesia, selain sebagai Tokoh Partai Amanat Nasional (PAN), ia pernah menjadi
anggota DPR RI periode 2004-2009.
Website :
id.wikipedia.org/wiki/Didik_J._Rachbini
Semoga bermanfaat
sumber : pedomannews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar