TEMPO.CO, Jakarta - Acara tahunan Braga Festival yang akan digelar pada 28-30 September 2012, akan memakai sejumlah tempat di Jalan Braga dan sekitarnya. Panitia membagi 3 zona agar pengunjung lebih puas menikmati festival. Penutupan jalan untuk kendaraan tak terhindarkan.
Menurut Direktur Eksekutif Braga Festival 2012 Mochamad S. Hanief, festival memakai Jalan Braga panjang, Braga pendek, Jalan Suniaraja, dan Cikapundung Timur. Pintu gerbang utama ada di Jalan Perintis Kemerdekaan dan mulut Jalan Braga pendek samping Museum Konferensi Asia-Afrika.
Di Jalan Braga pendek, acara festival tersebar di jalanan dan gedung New Majestic. Festival di jalanan itu akan diisi kegiatan tradisi dan lingkungan sejak hari pertama. Misalnya tari jaipong, musik karinding, dan komedi Sunda oleh Cangehgar.
Menurut Direktur Eksekutif Braga Festival 2012 Mochamad S. Hanief, festival memakai Jalan Braga panjang, Braga pendek, Jalan Suniaraja, dan Cikapundung Timur. Pintu gerbang utama ada di Jalan Perintis Kemerdekaan dan mulut Jalan Braga pendek samping Museum Konferensi Asia-Afrika.
Di Jalan Braga pendek, acara festival tersebar di jalanan dan gedung New Majestic. Festival di jalanan itu akan diisi kegiatan tradisi dan lingkungan sejak hari pertama. Misalnya tari jaipong, musik karinding, dan komedi Sunda oleh Cangehgar.
Untuk pementasan dan pembukaan acara, sebuah panggung didirikan di depan gedung Bank Jabar Banten. Sedangkan Gedung New Majestic baru akan dipakai mulai hari kedua. Sejak siang hingga malam akan tampil para musisi gitar, blues, dan jazz.
Zona di Jalan Cikapundung Timur akan diisi oleh kegiatan pasar rakyat. “Di sana juga ada panggung musik,” kata Hanief, Kamis 27 September 2012.
Zona utama di Jalan Braga panjang hingga Suniaraja, menjadi tempat kegiatan urban dan kontemporer. Arena itu akan diramaikan kegiatan komunitas yang bersifat seni kontemporer dan urban. “Sepanjang jalan dibebaskan dari stand penjualan untuk mengoptimalkan toko-toko di Jalan Braga,” ujarnya.
Masuk ke gang-gang jalan itu, pengunjung akan menemui sub zona bernama Braga Kampoeng Kreatip. Kolaborasi warga dan seniman itu akan diisi pameran foto, musik, seni instalasi, pelatihan, serta dongeng kawasan Braga oleh sesepuh kampung. Di Jalan Suniaraja, panitia menggelar pesta musik reagae dan metal.
Penutupan jalan dari kendaraan bermotor sepanjang festival berlaku untuk Jalan Braga panjang, Braga pendek, dan Jalan Cikapundung Timur. Arus kendaraan di Jalan Naripan yang membelah Jalan Braga tetap bisa mengalir, begitu pula Jalan Suniaraja. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kemacetan di sekitar arena festival bakal tak terhindarkan.
Soal tempat parkir, panitia mengarahkan sejumlah lokasi yang dekat dengan arena festival. Misalnya di kolong Alun-alun Bandung, sekitar Gedung Palaguna, halaman Balai Kota Bandung, Gedung Indonesia Menggugat, Bank BNI Jalan Perintis Kemerdekaan, dan halaman kantor PSDA Jabar.
ANWAR SISWADI
Zona di Jalan Cikapundung Timur akan diisi oleh kegiatan pasar rakyat. “Di sana juga ada panggung musik,” kata Hanief, Kamis 27 September 2012.
Zona utama di Jalan Braga panjang hingga Suniaraja, menjadi tempat kegiatan urban dan kontemporer. Arena itu akan diramaikan kegiatan komunitas yang bersifat seni kontemporer dan urban. “Sepanjang jalan dibebaskan dari stand penjualan untuk mengoptimalkan toko-toko di Jalan Braga,” ujarnya.
Masuk ke gang-gang jalan itu, pengunjung akan menemui sub zona bernama Braga Kampoeng Kreatip. Kolaborasi warga dan seniman itu akan diisi pameran foto, musik, seni instalasi, pelatihan, serta dongeng kawasan Braga oleh sesepuh kampung. Di Jalan Suniaraja, panitia menggelar pesta musik reagae dan metal.
Penutupan jalan dari kendaraan bermotor sepanjang festival berlaku untuk Jalan Braga panjang, Braga pendek, dan Jalan Cikapundung Timur. Arus kendaraan di Jalan Naripan yang membelah Jalan Braga tetap bisa mengalir, begitu pula Jalan Suniaraja. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kemacetan di sekitar arena festival bakal tak terhindarkan.
Soal tempat parkir, panitia mengarahkan sejumlah lokasi yang dekat dengan arena festival. Misalnya di kolong Alun-alun Bandung, sekitar Gedung Palaguna, halaman Balai Kota Bandung, Gedung Indonesia Menggugat, Bank BNI Jalan Perintis Kemerdekaan, dan halaman kantor PSDA Jabar.
ANWAR SISWADI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar